Minggu, 08 Januari 2012

Lytro, Kamera Mungil Dengan Teknologi 'Light Fields'

      Biasanya kalau memotret dengan kamera, kita harus mengatur fokus dulu sebelum menjepret bukan? Nah sebuah perusahaan baru di Silicon Valley membalik konsep tersebut. Jadi fokus bisa diatur setelah foto diambil. Tak hanya itu. Kamera mungil buatan Lytro itu bisa membuat foto dilihat secara 3D berkat kehadiran sensor “lightfield.”
       Secara fisik, kamera ini tidak mirip sebuah kamera. Ia lebih mirip sebuah teleskop. Kamera ini hanya memiliki dua tombol di badannya: satu untuk menyala/matikan perangkat, dan satu lagi untuk memotret. Hanya setelah foto dijepretlah pengguna perlu memikirkan cara memfokus hasil bidikannya tadi.
       Yang membuat kamera Lytro ini beda dengan kamera konsumer lainnya adalah sensor cahaya. Di kamera tradisional, piksel sensor datang dalam tiga versi yang merekam cahaya merah, biru dan hijau untuk membentuk gambar kaya-warna. Di sensor “lightfield” Lytro, piksel-pikselnya lebih mampu membedakan. Selain merah, biru, atau hijau, masing-masing piksel mendeteksi hanya cahaya yang datang dari sudut tertentu. Kamera ini memiliki fitur 8x optical zoom dengan aperture statis f/2.
       Kamera ini tidak memiliki motor fokus, sehingga kita harus mengatur fokus dari hasil capture kita secara manual setelah kita memotret dengan menggunakan software eksternal seperti halnya adobe photoshop, gimp, dan ada juga software dari Lytro, sayangnya software ini baru ada di mac, untuk pengguna windows diharap bersabar, karena software masih didevelop.
       Kamera Lytro ini terdapat dalam 3 pilihan warna, dengan memori 8GB (350 gambar) dibandrol US$ 399. Atau US$ 499 jika kamu menginginkan yang berkapasitas 16GB (750 gambar)
       Penasaran mau lihat hasil fotonya? Bisa lihat  Disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar